Kamis, 21 Mei 2009

MODUL HIMATANSI PROGRESS

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa juga kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW sebagai tuntunan kita semua.
Akuntansi begitu lekat dalm kehidupan kita sehari-hari, bahkan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist juga terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang akuntansi. Oleh karena itu, kami membuat satu program kerja yang ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam mengenal, memahami dan menerapkan akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Berawal dari situlah modul ini kami dibuat.























DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI
I.1 Pengertian Akuntansi
I.2 Bidang-bidang Akuntansi
I.3 Pihak-pihak ynag Berkepentingan Terhadap Informasi Akuntansi
I.4 Profesi Akuntansi
I.5 Istilah Akuntansi

BAB II PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
II.1 Pengertian Harta, Utang dan Modal
II.2 Pengaruh Transaksi Terhadap Persamaan Akuntansi
II.3 Persamaan Akuntansi dan Neraca
II.4 Contoh Soal dan Pengerjaan Persamaan Dasar Akuntansi
II.5 Laihan Soal

BAB III SIKLUS AKUNTANSI JASA
III.1 Pengertian dan Ciri Perusahaan Jasa
III.2 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
III.3 Jurnal dan Buku Besar
III.4 Neraca Saldo
III.5 Ayat Jurnal Penyesuaian
III.6 Neraca Lajur
III.7 Laporan Keuangan
III.8 Jurnal Penutup
III.9 Neraca Saldo Setelah Penutupan
III.10 Latihan Soal



LEMBAR PENGERJAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
LEMBAR PENGERJAAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

































PENGERTIAN DAN
RUANG LINGKUP AKUNTANSI

1.1 PENGERTIAN AKUNTANSI
Salah satu definisi mengenai akuntansi diberikan oleh American Accounting Association, yang terjemahannya sebagai berikut: “akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.”
Pengertian tersebut menekan kepada fungsi dan kegiatan akuntansi, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak di luar perusahaan membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi identifikasi(penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis.
Dalam pelaksanannya semua transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode diproses dalam tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Pengidentifikasian (penentuan) dan Pengukuran
2. Pencatatan ( Recording)
3. Penggolongan (Classification)
4. Pengikhtisaran (Summarizing)
5. Penyusunan laporan keuangan ( Reporting)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dipandang dari sudut kegiatannya atau dalam arti sempit, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.


1.2 BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
1. Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (genral accounting) yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang menyangkut perubahan harta, utang dan modal suatu perusahaan. Tujuannya menyajikan laporan keuangan utnuk kepentingan pihak intern perusahaan (manajemen ) dan pihak-pihak ekstern (bank, investor, pemerintah dan masyarakat umum.

2. Akuntansi Biaya ( Cost Accounting)
Akuntansi biaya yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya misalnya, biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan produk. Tujuannya menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan intern yaitu unutk menilai pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan di masa yang akan datang.

3. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubunnan dengan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya unutk kepentingan poenyusunan laporan pajak. Tujuannya membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan.

4. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keunagan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penepatan rencana operasi keungan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan denga pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan akuntansi keungan yakni untuk menguji kelayakan laporan keungan yang dihasilkannya.

6. Akuntansi Pemerintahan ( Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara atau sering disebut dengan istilah administrasi keuangan negara.

1.3 PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TERHADAP INFORMASI AKUNTANSI
1. Pimpinan Perusahaan
Laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan berfungsi sebagai:
a. Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
b. Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan baik secara keseluruhan, bagian-bagian, maupun secara individu yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.
c. Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan-kegiatan perusahaan.
d. Dasar atau bahan pertimbangan dalam menetapkan rencana kegiatan di masa datang
2. Pemilik Perusahaan
Bagi pemilik perusahaan, laporan keuangan berfungsi sebagai:
a. Alat untuk menilai hasil yang telah dicapai oleh pimpinan perusahaan
b. Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa datang serta perkembangan harga saham yang dimilikinya.
3. Kreditur dan Calon Kreditur
Kreditur adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Kreditur , banker, dan calon kreditur berkepentingan mengetahui laporan keuangan suatu perusahaan, khususnya perusahaan yang mengajukan permohonan kredit, yaitu untuk memutuskan pemberian atau menentukanjumlah kredit yang diberikan.
4. Pemerintah
Pemerintah di mana suatu perusahaan berada sanat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.Tujuannya adalah sebagai berikut:
a. Penentuan besarnya pajak yang menjadi beban perusahaan
b. Untuk kepentingan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Biro Pusat Statistik, yang selanjutnya akan dijadikan dasar perencanaan pemerintah.
5. Karyawan
Karyawan suatu perusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yaitu:
a. Untuk mengetahui tingkat kemamouan perusahaan tempat mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan social lainnya.
b. Dari laporan keuangan dapat dilihat perkembangan serta prospek perusahaan yang bersangkutan, sehingga karyawan dapat menentukan pilihan langkah yang harus dilakukan, sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
c. Dalam perusahaan yang biasa memberikan bonus kepada karyawannya setiap akhir periode, dengan melihat laporan keuangan makakaryawan dapat mengetahui tingkat kelayakan bonus yang diterimanya disbanding dengan keuntungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.

1.4 PROFESI AKUNTANSI
Dipandang dari sudut pekerjaannya, akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Akuntan Publik
yaitu akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan kepada pihak lain. Pemeriksaan yang dilakukan akuntan publik merupakan pemeriksaan yang datang dari luar badan yang diperiksa (pemeriksa ekstern).
2. Akuntan Intern
yaitu akuntan swasta yang bekerja diperusahaan-perusahaan,sehingga menjadi bagian dan mendapat gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja. Tugas akuntan intern diantaranya merencanakan system akuntansi, mengatur pembukuan, membuat ikhtisar-ikhtisar keuangan, atau bertindak sebagai pemeriksa intern (internal auditor).
3. Akuntan Pemerintah
yaitu akuntan-akuntan yang bertugas di perusahaan-perusahaan negara, bank-bank pemerintah, Direktorat Jendral Pajak, Direktorat Jendral Pengawas Keuangan Negara, dan lain-lain

1.5 ISTILAH AKUNTANSI

No Istilah Arti
1 Accounts form Bentuk rekening
2 Account Rekening
3 Accounting Revenue Hasil jasa akuntansi
4 Accounting System Sistem akuntansi
5 Accounts Payable Utang dagang
6 Accounts Receivable Piutang dagang
7 Accrued expense Biaya yang masih harus dibayar
8 Accrued income Pendapatan yang masih harus diterima
9 Accrued interest expense Biaya bunga yang masih harus dibayar
10 Accrued interest payable Utang bunga yang masih harus dibayar
11 Accrued wages Upah yang masih harus dibayar
12 Accumulated Depreciation Building Akumulasi penyusutan gedung
13 Accumulated Depreciation Equipment Akumulasi penyusutan peralatan
14 Actual Kenyataan sebenarnya
15 Admission Pertunjukan
16 Advertising Expense Biaya advertensi
17 Aging the receivable Analisa umur piutang
18 Allowance method Metode penyisihan
19 Assets Harta
20 Auditing Ilmu pemeriksaan
21 Automobile Expense Biaya pengangkutan
22 Balance Sheet Neraca
23 Bank reconciliation Rekonsiliasi bank
24 Bond Payable Utang hipotik
25 Book value Nilai buku
26 Building Bangunan
27 Capital Statement Laporan perubahan modal
28 Capital Stock Modal saham
29 Cash over Kelebihan kas
30 Cash overdraft Kas dikeluarkan melebihi simpanan
31 Cash short Kekurangan kas
32 Clearning Wages Upah pembersihan
33 Commissions Earned Hasil komisi
34 Commodity Jenis barang
35 Composite rate Tarif gabungan
36 Compound entry Ayat gabungan
37 Concession Pengelolaan
38 Contingent Liability Kewajiban yang mungkin timbul
39 Copy right Hak cipta
40 Corporation Perseroan terbatas
41 Corrected balance Saldo setelah dikoreksi
42 Cost Accounting Akuntansi Biaya
43 Current Assets Aktiva lancar
44 Current Liabilities Pasiva lancar
45 Declining balance method Metode saldo menurun
46 Decrease Berkurang
47 Deferred credit Kredit yang ditangguhkan
48 Deferred income Hasil yang diterima dimuka
49 Deferred rent income Hasil sewa yang diterima dimuka
50 Delivery Equipment Alat pengangkutan
51 Deposit in transit Setoran dalam perjalanan
52 Depreciation Penyusutan
53 Depreciation Expense Building Biaya penyusutan gedung
54 Depreciation Expense Equipment Biaya penyusutan peralatan
55 Deterioration Keausan
56 Direct charge off Pembebanan langsung
57 Direct write off Penghapusan langsung
58 Discounting Note Wesel yang dipotong
59 Dishonored Note Surat penolakan
60 Dividend Laba yang dibagikan
61 Double Entry Ayat berpasangan
62 Drawing Pengambilan
63 Drivers Commissions Komisi pengemudi
64 Electricity Listrik
65 Entertainment expense Biaya jamuan
66 Equipment Peralatan
67 Error Kesalahan
68 Estimated cost of
merchandise sold Taksiran harga pokok barang yang dijual
69 estimated gross profit Taksiran laba bruto
70 Estimated uncollectible account Taksiran rekening yang tidak terkumpul
71 Explanation Omitted Keterangan ditiadakan
72 Fees Earned Hasil jasa
73 Financial Statement Laporan keuangan
74 First in-first out (FIFO) Pertama masuk-pertama keluar
75 Fixed Assets Aktiva tetap
76 Fund Statement Laporan dana
77 Gain on disposal Laba penukaran
78 Gross profit method Metode laba bruto/kotor
79 Gross profit on sales Laba bruto penjualan
80 Historical Cost Biaya historis/perolehan
81 Income Statement laporan rugi laba
82 Income Summary Ringkasan hasil
83 Increase Bertambah
84 Indequacy ketidak seimbangan
85 Insurance Expense Biaya asuransi
86 Insurance Expense General Biaya asuransi umum
87 Insurance Expense Selling Biaya asuransi penjualan
88 Insurance Expired Asuransi yang telah dijalani
89 Intangible assets Harta tidak berwujud
90 Interest accrued Bunga yang masih harus dibayar
91 Interest bearning note Wesel yang dibebani bunga
92 Interest expense Biaya bunga
93 Interest income Hasil bunga
94 Interest receivable Piutang bunga
95 Interim balance sheet Neraca sementara
96 Interim Income statement Laporan rugi laba sementara
97 Interim statement Laporan sementara
98 Internal Auditor Pemeriksa intern
99 Inventory ledger Buku besar persediaan
100 Inventory sheet Kertas/kartu persediaan
101 Investigation Pemeriksaan khusus
102 Land Tanah
103 Land improvement Pengembangan tanah
104 las in-first out Terakhir masuk-keluar pertama
105 Liabilities Kewajiban/Utang
106 Longterm Liabilities Utang jangka panjang
107 Loss on disposal Rugi penukaran
108 Loss on plant assets Rugi atas harga tetap
109 Lower of cost or market Terendah antara biaya /harga pasar
110 Maker Pembuat
111 Mark up Kenaikan harga
112 Mercandise Available for sale Barang siap untuk dijual
113 Merchandise available for sale Barang siap untuk dijual
114 Merchandise Inventory Persediaan barang dagangan
115 Miscellaneous Rupa-rupa
116 Mortgage Note Payable Surat ulang hipotik
117 Mortgage Payable Utang hipotik
118 Moving average Rata-rata bergerak
119 Net deduction Pengurangan bersih
120 Net income Laba bersih
121 Net loss Rugi bersih
122 Non Interest Bearing Tanpa dibebani bunga
123 Non interest bearing Wesel dibebani bunga
124 Non Operating Expense Biaya di luar usaha
125 Non Operating Income Hasil di luar usaha
126 Non Suffecience fund Kekurangan dana
127 Note Payable Wesel bayar
128 Obsolence Keterbelakangan teknologi
129 Office supplies on hand Perlengkapan kantor yang dimiliki
130 Operating Expense Biaya usaha/aktivitas
131 Other Expense Biaya lainnya
132 Other Income Hasil lainnya
133 Out standing check Cek yang masih beredar
134 Over statement Melaporkan lebih tinggi
135 Parcel Service Sale Menjual jasa angkutan
136 Periodic system Sistem periodik/berkala
137 Personal used Kebutuhan pribadi
138 Physical inventory Persediaan fisik/sebenarnya
139 Prepaid advertising Advertensi yang dibayar dimuka
140 Prepaid expense Biaya yang dibayar dimuka
141 Prepaid Insurance Asuransi dibayar di muka
142 Prepaid property tax Pajak kekayaan yang dibayar di muka
143 Prepaid Tax Pajak dibayar di muka
144 Prepetual system Sistem buku
145 Proceeds Hasil pemerosesan/hasil keuangan
146 Promessory note Surat kesanggupan
147 Property Tax Pajak kekayaan
148 Protes fee Jasa protes
149 Quantity Banyak
150 Rent Earned Hasil sewa
151 Rent Expense Biaya sewa
152 Rent Expense Office Space Biaya sewa ruangan kantor
153 Rent Expense Selling Space Biaya sewa ruangan penjualan
154 Rent receipt in advance Sewa yang diterima dimuka
155 Rental income receivable Piutang hasil bunga
156 Repairs Expense Biaya perbaikan
157 Report Form Bentuk Laporan
158 Retail method Metode harga eceran
159 Retained Earnings Laba tidak dibagi
160 Retained Earnings Statement laporan laba ditahan
161 Retained Notation Keterangan laba ditahan
162 Reversing Entries Ayat jurnal pembalikan
163 Salaries Payable Utang gaji
164 Sales Penjualan
165 Sales Commissions Komisi penjualan
166 Sales man salaries Gaji penjaja
167 Short term Jangka pendek
168 Statement of change in financial position Laporan perubahan posisi keuangan
169 Stock card Kartu persediaan
170 Straight line method Metode garis lurus
171 Subsidiary record Catatan pembantu
172 Sum of the year digits Metode junlah angka tahun
173 Supplies Perlengkapan
174 Tax Accounting Akuntansi perpajakan
175 Tax Expense Biaya pajak
176 Tax Expired Pajak yang telah dijalani
177 Tax Payable Utang pajak
178 Temporary capital account Rekening modal sementara
179 Transportation in/Freight in Biaya pengangkutan ke dalam
(u/ membeli brg)
180 Transportation out/Freight out Biaya pengangkutan keluar
(u/ menjual brg)
181 Truck drivers wages upah pengemudi truk
182 Truck Supplies Perlengkapan truk
183 Under statement Melaporkan lebih rendah
184 Unearned rent Sewa yang diterima dimuka ( blm merup.pendpt)
185 Unearned revenue Hasil yang bukan merupakan pendapatan
186 Unit cost price Harga pokok per unit
187 Unit of production method Metode unit produksi
188 utilities Jasa
189 Wages payable Utang upah
190 Weight average Rata-rata tertimbang




























PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI




II.1 PENGERTIAN HARTA, UTANG, DAN MODAL

Unsur-unsur utama dari persamaan dasar akuntansi (accounting equation) terdiri atas harta, hutang, dan modal. Harta disebut juga aktiva atau assets, artinya harta benda atau hak yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber atau dari mana harta perusahaan itu berasal, yaitu:
a. Dari pemilik Perusahaan sebagai investasi pemilik, yang kemudian disebut modal pemilik (owners equity).
b. Dari kreditur sebagai pinjaman yang kemudian disebut hutang (liabilities).
Dengan demikian yang dimaksud dengan modal atau capital adalah hak pemilik atas harga yang dimiliki perusahaan, atau merupakan kewajiban perusahaan terhadap pemilik.
Karena dalam praktek kewajiban kepada kreditur harus didahulukan daripada kewajiban kepada pemilik, maka persamaan akuntansi biasa ditulis sebagai berikut:

Atau


Dimana: A = Assets (harta) yang dimiliki perusahaan
H = Hutang perusahaan kepada kreditur
M= Modal Pemilik

II.2 PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP PERSAMAAN AKUNTANSI

Semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan pada dasarnya akan mengakibatkan perubahan pada unsur harta, utang atau modal sesuai dengan transaksi yang terjadi, tanpa mengubah keseimbangan persamaan akuntansi.
Sebagai gambaran berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada “ Hilman Tailor” selama bulan juli 2003, serta pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.

Transaksi 1:
Tuan Hilman menyetor uang tunai sebagai penanaman dalam perusahaannya sebesar
Rp 10.000.000,-
Akibat transaksi ini pada posisi keuangan Hilman Tailor sebagai berikut: Di satu sisi timbul atau bertambahnya harta perusahaan berupa uang tunai sebesar Rp 10.000.000,- diimbangi disisi lain timbul kewajiban perusahaan kepada pemilik juga sebesar Rp 10.000.000,-. Digambarkan dalam persamaan akuntansi sebagai berikut: (ditulis dalam ribuan rupiah).

HARTA = HUTANG + MODAL

Kas Modal Hilman

T.1 10.000 10.000

Sld 10.000 10.000



Transaksi 2:

Hilman Tailor membeli peralatan menjahit ( mesin jahit, mesin obras, dll) seharga
Rp 5.000.000,- dengan perjanjian akan dibayar kemudian dalam dua kali angsuran.
Transaksi ini disebut pembelian kredit (on account) dan akibat dari transaksi ini adalah bertambahnya harta perusahaan berupa peralatan (equipment) seharga Rp5.000.000,- diimbangi dengan timbulnya kewajiban kepada kreditur berupa hutang dagang ( account payable) sebesar Rp 5.000.000,-. Perubahan posisi keuangan Hilman Tailor tampak dalam persamaan akuntansi sebagai berikut:

HARTA = HUTANG + MODAL

Kas Peralatan Hutang dagang Modal Hilman

Sld 10.000 10.000

T.2 5.000 5.000

Sld 10.000 5.000 5.000 10.000



Transaksi 3:

Hilman Tailor membeli perlengkapan menjahit ( kancing, benang, resluiting,dsb) sebesar Rp 600.000,- secara tunai.
Perubahan posisis keuangan akibat transaksi ini adalah bertambahnya harta perusahaan berupa perlengkapan (supplies) seharga Rp 600.000,- diimbangi dengan berkurangnya harta perusahaan berupa uang tunai sebesar Rp 600.000,- sehingga posisi keuangan Hilman Tailor setelah transaksi ketiga tampak sebagai berikut:

HARTA = HUTANG + MODAL

Kas Perlengkapan peralatan Hutang dagang Modal Hilman

Sld 10.000 5.000 5.000 10.000

T.3 ( 600) 600 - - -

Sld 9.400 600 5.000 5000 10.000



II.3 PERSAMAAN AKUNTANSI DAN NERACA

Dari persamaan akuntansi pada contoh di atas, tampak adanya perubahan posisi keuangan perusahaan sebagai akibat pengaruh terjadinya transaksi. Saldo-saldo harta, hutang, dan modal yang terdapat dalam persamaan akuntansi menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada saat-saat tertentu setelah terjadinya transaksi.
Contoh:
Pada akhir bulan Juli 2003, posisi keuangan Hilman Tailor tampak pada saldo akhir persaman akuntansi, yaitu sebagai berikut:
HARTA:
Kas Rp 9.400.000,-
Perlengkapan Rp 600.000,-
Peralatan Rp 5.000.000,-

Jumlah harta Rp 15.000.000,-


HUTANG DAN MODAL:
Hutang dagang Rp 5.000.000,-
Modal Hilman Rp 10.000.000,-

Jumlah hutang dan modal Rp 15.000.000,-


Jika digambarkan dalam bentuk neraca akan terlihat sebagai berikut:

HILMAN TAILOR
NERACA
PER 31 JULI 2003


HARTA: HUTANG DAN MODAL:

Kas Rp 9.400.000,- Hutang dagang Rp 5.000.000,-
Perlengkapan Rp 600.000,- Modal Hilman Rp 10.000.000,-
Peralatan Rp 5.000.000,-

Rp 15.000.000,- Rp 15.000.000,-


Dari uraian di atas ternyata bahwa antara persamaan akuntansi dengan neraca mempunyai unsur yang sama, yaitu harta, hutang, dan modal. Dua-duanya menunjukan keseimbangan antara harta dengan jumlah hutang dan modal.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa neraca adalah gambaran keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu dengan keseimbangan persamaan akuntansinya.

II.4 CONTOH SOAL DAN PENGERJAANYA
Contoh soal:
Pada tanggal 5 Juli 2003 Nona Cantik mendirikan salon dengan nama “Salon Cantik”. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada salon cantik selama bulan januari:
Januari 5 : Untuk setoran modal nona cantik menyerahkan uang tunai sebesar
Rp 5.000.000,-
Januari 6 : Dibeli peralatan secara kredit seharga Rp 3.500.000,-
Januari 8 : Dibeli Perlengkapan seharga Rp 400.000,- tunai
Januari 12 : Selama minggu kedua diterima dari langganan atas jasa yang diberikan sejumlah Rp 300.000,- tunai
Januari 15 : Dua orang langganan telah menerima jasa salon cantik senilai Rp 50.000,-tetapi mengangguhkan pembayarannya sampai minggu depan
Januari 22 : Nona cantik membayar hutang sebesar Rp 2.500.000,-
Januari 29 : Beban yang harus dibayar untuk bulan januari adalad gaji karyawan
Rp 300.000,- beban listrik Rp 40.000,- beban lain-lain Rp 75.000,-
Januari 31 : Sisa perlengkapan kecantikan yang belum terpakai ditaksir seharga
Rp 200.000,-
Diminta:
Buatlah persamaan dasar akuntansinya!

Penyelesaian:
Tanggal HARTA HUTANG+MODAL KET
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan Hutang Modal
2003 5 5.000.000 5.000.000 Modal
Jan 6 3.500.000 3.500.000
5.000.000 3.500.000 3.500.000 5.000.000
8 -400.000 400.000
4.600.000 400.000 3.500.000 3.500.000 5.000.000
12 300.000 300.000 Pendapatan
4.900.000 400.000 3.500.000 3.500.000 5.300.000
15 50.000 50.000 Pendapatan
4.900.000 50.000 400.000 3.500.000 3.500.000 5.350.000
22 -2.500.000 -2.500.000 Prive
2.400.000 50.000 400.000 3.500.000 1.000.000 5.350.000
29 -300.000 -300.000 Gaji karyawan
2.100.000 50.000 400.000 3.500.000 1.000.000 5.050.000
-40.000 -40.000 Beban listrik
2.060.000 50.000 400.000 3.500.000 1.000.000 5.010.000
-75.000 -75.000 Beban lain-lain
1.985.000 50.000 400.000 3.500.000 1.000.000 4.935.000
31 -200.000 -200.000 Beban perlengkapan
1.985.000 50.000 200.000 3.500.000 1.000.000 4.735.000


II.5 LATIHAN SOAL
Soal 1:
Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada penjahit ABADI selama bulan Juli 2004:
1. Diterima dari Tuan Budi sebagai penanaman modal berupa uang tunai sebesar
Rp 5.000.000 dan peralatan jahit seharga Rp 1.500.000
2. Dibayar sewa untuk Masa 6 bulan sebesar Rp 600.000
4. Dibeli perlengkapan jahit seharga Rp 300.000 tunai
6. Dibayar asuransi untuk masa satu tahun Rp 60.000
8. Dibayar biaya iklan Rp 50.000
10. Dibeli kredit mesin obras Rp 3.000.000
14. Dibayar rekening listrik Rp 40.000
15. Diterima dari para langganan untuk periode minggu pertama dan kedua Rp 500.000
18. Dibayar gaji karyawan untuk tengah bulan Rp 400.000
23. Dibayar sumbangan kebersihan Rp 25.000
24. Telah diselesaikan suatu pekerjaan senilai Rp 1.000.000 dan pelanggan bersangkutan berjanji akan membayar akhir bulan
25. Dibayar hutang atas pembelian peralatan tanggal 10
28. Tuan Budi mengambil ukas perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp 300.000
30. Diterima penerimaan atas pendapatan tanggal 24
31. Dibayar macam-macam beban sebesar Rp 75.000
Diminta: Buatlah persamaan dasar akuntansinya!

Soal 2:
Tuan Arifin terhitung 1 juli 2004 membuka usaha bengkel “ JAYA MOTOR” transaksi selama bulan juli 2004 adalah sebagai berikut:
1. Tuan Arifin memulai usahanya dengan kekayaan berupa uang tunai sebesar
Rp 20.000.000
2. Dibeli Kredit peralatan bengkel seharga Rp 2.500.000
3. Dibeli perlengkapan bengkel seharga Rp 1.000.000 tunai
10.Dibeli peralatan bengkel seharga Rp 3.000.000 dibyar tunai Rp 1.500.000 dan sisanya akan dibayar kemudian
15. Diterima penghasilan bengkel dari pelanggan sebesar Rp 2.000.000
20. Dibayar sisa utang atas pembelian komplesor (peralatan bengkel) tanggal 10 juli 2004
22. Tn.Arifin mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp 200.000
24. Telah diselesaikan suatu pekerjaan senilai Rp 1.500.000 tetapi pelanggan yang bersangkutan berjanji akan membayar minggu depan
26. Dibayar sewa tempat usaha Rp 1.000.000
28. Dibayar gaji karyawan Rp 600.000
29. Dibayar rekening listrik, air, dan telepon Rp 100.000
31. Setelah diadakan perhitungan sisa perlengkapan yang masih ada sebesar Rp 800.000
Diminta: Buatlah persamaan akuntansinya dan susun kedalam neraca saldo!













SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA



III.1 PENGERTIAN DAN CIRI PERUSAHAAN JASA

Dipandang dari sudut kegiatan usahanya, maka jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Perusahaan Jasa
Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya menyediakan dan menjual jasa. Perusahaan jasa hanya menyediakan sarana berupa perlengkapan dan peralatan untuk melayani pihak lain yang memerlukan. Penghasilan perusahaan jasa adalah berupa penerimaan dari pihak lain, sebagai imbalan atau pembayaran atas jasa yang diserahkan perusahaan.Termasuk dalam golongan perusahaan jasa, di antaranya konsultan, tukang cukur, cleaning service, perusahaan jasa titipan kilat, dan service TV.
2. Perusahaan Dagang
Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang, menyimpan sementara, dan kemudian menjual kembali, dengan tidak mengubah sifat atau keadaan barang tersebut.
3. Perusahaan Pabrik atau Perusahaan Industri
Adalah Perusahaan jasa yang kegiatan usahanya membeli bahan baku, mengolah bahan baku dalam proses produksi, dan kemudian menjual hasil produksinya.

III.2 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Yang dimaksud dengan siklus akuntansi (accounting cycle) adalah kegiatan akuntansi yang terjadi berulang setiap periode. Dengan demikian siklus akuntansi untuk setiap jenis perusahaan pada dasarnya sama.
Kegiatan-kegiatan akuntansi yang terjadi setiap periode, dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut:


BAGAN SIKLUS AKUNTANSI






































III.3 JURNAL DAN BUKU BESAR
Untuk memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan pencatatan dalam perkiraan-perkiraan buku besar, suatu transaksi sebelum dicatat dalam perkiraan-perkiraan buku besar, lebih dulu dicatat dalam jurnal.
Jurnal adalah catatan pertama atau pendahuluan atas transaksi-transaksi yang terjadi. Bentuk standar jurnal umum terdiri atas lajur-lajur (kolom) sebagai berikut:
 Lajur tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu).
 Lajur Keterangan, diisi nama perkiraan yang harus di debet dan di kredit akibat terjadinya transaksi. Perkiraan yang harus di debet ditulis lebih dulu, jumlahnya ditulis di lajur debet. Perkiraan yang harus di kredit ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlahnya ditulis di lajur kredit. Keterangan singkat mengenai transaksi, ditulis di bawahnya.
 Lajur Referens, diisi dengan nomor perkiraan dalam buku besar sebagai tempat pemindahan data yang bersangkutan. Dengan demikian lajur ini diisi pada saat data yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
Buku besar adalah sebuah buku tempat mencatat transaksi-transaksi dan transaksi tersebut dikelompokan dalam akun yang sejenis.

CONTOH SOAL DAN PENGERJAAN JURNAL UMUM
Contoh soal:
Transaksi berikut ini terjadi dalam perusahaan Tn.Bramono selama bulan maret:
1. Bramono memulai usahanya dengan menginvestasikan sebagai modal pertama sebesar Rp 7.500.000
6. Dibayar sewa ruangan usaha sebesar Rp 750.000 ( dicatat sebagai harta)
8. Dibeli tunai dari toko sinar perlengkapan kantor seharga Rp 150.000 dan peralatan kantor seharga Rp 600.000
10. Dibeli kredit tambahan peralatan kantor seharga Rp 900.000
14. Bramono mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan pribadi
Rp 350.000
17. Dibayar gaji karyawan Rp 275.000
19. Telah diselesaikan pekerjaan atas langganan dengan biaya Rp 750.000 jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih
21. Dibayar biaya serba-serbi usaha sebesar Rp 150.000
23. Diterima Pendapatan usaha sebesar Rp 300.000]
25. Dibayar angsuran sebesar Rp 300.000 kepada toko mulya atas pembelian tanggal 10
28. Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan yang telah diselesaikan tanggal 19 maret yang lalu sebesar Rp 400.000

Penyelesaian jurnal umum:
Tanggal Keterangan Ref D K
2004 1 Kas 7.500.000
Maret Modal 7.500.000
5 Sewa dibayar dimuka 750.000
Kas 750.000
8 Perlengkapan kantor 150.000
Peralatan kantor 650.000
Kas 800.000
10 Peralatan 900.000
Utang 900.000
14 Prive 350.000
Kas 350.000
17 Biaya gaji karyawan 275.000
Kas 275.000
19 Piutang 750.000
Pendapatan 750.000
21 Biaya serba-serbi 150.000
Kas 150.000
23 Kas 300.000
Pendapatan 300.000
25 Utang 300.000
Kas 300.000
28 Kas 400.000
Piutang 400.000

Jumlah 12.475.000 12.475.000

Posting kedalam buku besar 4 kolom:
Kas
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 1 JU 7.500.000 7.500.000
Maret 6 750.000 6.850.000
8 800.000 6.050.000
14 350.000 5.700.000
17 275.000 5.425.000
21 150.000 5.275.000
23 300.000 5.525.000
25 300.000 5.275.000
28 400.000 5.575 .000


Piutang
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 19 750.000 750.000
Maret 28 400.000 350.000



Sewa Dibayar Dimuka
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 6 750.000 750.000
Maret



Perlengkapan Kantor
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 8 150.000 150.000
Maret



Peralatan Kantor
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 8 650.000 650.000
Maret 10 900.000 1.550.000



Modal
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 1 7.500.000 7.500.000
Maret



Utang
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 10 900.000 900.000
Maret 25 300.000 600.000



Prive
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 14 350.000 350.000
Maret



Pendapatan
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 19 750.000 750.000
Marer 23 300.000 1.050.000



Biaya Gaji Karyawan
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 17 275.000 275.000
Maret



Biaya serba-serbi
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
2004 21 150.000 150.000
Maret



III.4 NERACA SALDO

Setelah transaksi dicatat pada akun, kita perlu menguji apakah setiap akun sudah benar pengisiannya. Ini penting karena kesalahan yang terjadi dalam pencatatan harus dibenarkan, setelah itu baru melangkah ke proses berikutnya. Untuk itu, kita memerlukan media yang disebut neraca saldo.
Neraca saldo adalah daftar yang memuat saldo dari akun-akun yang terdapat dalam buku besar. Tujuan penyusunan neraca saldo adalah untuk menguji apakah transaksi telah diposkan ke akunnya dengan benar, selain untuk menguji apakah jumlah yang diposkan ke buku besar telah mencerminkan nilai transaksi yang sebenarnya.
Jika pencatatan dan pemindahbukuan dilakukan dengan benar, maka neraca saldo yang disusun akan seimbang.Namun, mungkin saja terjadi keadaan di mana neraca saldo tidak seimbang, meskipun pemindahbukuan dilakukan dengan benar. Neraca saldo yang tidak seimbang ini mungkin diakibatkan oleh salah satu dari kesalahan-kesalahan berikut:
a. Kesalahan menyiapkan neraca saldo:
 Kesalahan menjumlahkan saldo pada kolom neraca saldo
 Kesalahan mencatat angka ke neraca saldo
 Saldo debet buku besar ditulis sebagai kredit di neraca saldo dan sebaliknya
atau salah satu saldo buku besar tidak tercantum di neraca saldo.
b. Kesalahan yang terdapat di buku besar:
 Kesalahan dalam menghitung saldo
 Kesalahan pemindahbukuan (transaksi dicatat ke akun yang salah)
c. Kesalahan mencatat transaksi di buku besar:
 Kesalahan mencatat jumlah saldo
 Kesalahan penempatan saldo, seperti debet menjadi kredit atau kredit menjadi debet
Selain itu, terdapat juga kesalahan yang tidak mengganggu keseimbangan neraca saldo seperti:
 Lupa mencatat suatu transaksi
 Salah mencatat suatu pos, baik debet maupun kredit
 Pencatatan debet-kredit benar, tetapi akunnya salah

Contoh penyusunan neraca saldo dari soal III.3 adalah:

NERACA SALDO
No Perk Nama Perkiraan D K
Kas Rp 5.575.000,-
Piutang Rp 350.000,-
Sewa dibayar di muka Rp 750.000,-
Perlengkapan kantor Rp 150.000,-
Peralatan kantor Rp 1.550.000,-
Modal Rp 7.500.000,-
Utang Rp 600.000,-
Prive Rp 350.000,-
Pendapatan Rp 1.050.000,-
Biaya gaji karyawan Rp 275.000,-
Biaya serba-serbi Rp 150.000,-
Jumlah Rp 9.150.000,- Rp 9.150.000,-


III.5 AYAT JURNAL PENYESUAIAN
Perusahaan biasanya membeli perlengkapan dalam jumlah besar, sehingga nilai transaksi yang dicatat (dibukukan) juga besar. Namun, penggunaan perlengkapan biasanya dilakukan sedikit demi sedikit setiap hari. Ini berarti bahwa nilai perlengkapan yang digunakan setiap hari pun kecil-kecil. Jika demikian, nilai perlengkapan yang digunakan tersebut tidak perlu dicatat setiap hari karena tidak efisien. Lagipula, pimpinan perusahaan tidak perlu setiap hari memperhatikan transaksi yang nilainya kecil.
Akan tetapi, pada akhir periode akuntansi, saldo akun perlengkapan harus disesuaikan agar menggambarkan nilai perlengkapan yang sebenarnya. Jika tidak, maka nilai (saldo) yang tercatat dalam laporan keuangan adalah nilai pada saat perlengkapan dibeli, sementara sebagian dari perlengkapan tersebut mungkin telah digunakan dan pencatatannya belum dilakukan.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa fungsi ayat jurnal penyesuaian adalah untuk mengubah sedemikian rupa nilai akun sehingga neraca saldo memperlihatkan saldo sebenarnya dari harta, utang, kewajiban, pendapatan dan beban. Setelah ayat jurnal penyesuaian dibukukan, maka seluruh akun akan mengelompok menjadi akun riil dan akun nominal. Akun riiil dicatat ke neraca sedangkan akun nominal dicatat ke laporan laba-rugi.
Akun-akun yang lazim disesuaikan pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:
 Biaya dibayar di muka (prepaid expense)
 Pendapatan diterima di muka (deffered revenue)
 Piutang penghasilan (accrued receivable)
 Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense)
 Penyusutan aktiva tetap (defreciation of fixed assets)
 Penghapusan piutang

Contoh:
Informasi yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
a. Iklan yang telah dijalani untuk bulan Maret 2004 adalah Rp 750.000,-
b. Biaya sewa film yang menjadi beban bulan Maret 2004 adalah Rp 4.200.000,-
c. Biaya penyusutan peralatan untuk bulan Maret 2004 Rp 120.000,- dan untuk penyusutan gedung Rp 150.000,-
d. Bunga wesel yang masih harus dibayar Rp 35.000,-
e. Gaji yang masih harus dibayar Rp 290.000,-

Pengerjaan jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref D K
2004 31 Biaya iklan Rp 750.000,-
Maret Iklan dibayar dimuka Rp 750.000,-
31 Biaya sewa film Rp 4.200.000,-
Sewa film dibayar di muka Rp 4.200.000,-
31 Biaya penyusutan peralatan Rp 120.000,-
Akm.peny.peralatan Rp 120.000,-
Biaya penyusutan gedung Rp 150.000,-
Akm.peny.gedung Rp 150.000,-
31 Biaya bunga wesel Rp 35.000,-
Utang bunga wesel Rp 35.000,-
31 Biaya gaji Rp 290.000,-
Utang gaji Rp 290.000,-
Jumlah Rp 5.545.000,- Rp 5.545.000,-

Setelah membuat jurnal penyesuaian, akun-akun yang terdapat pada jurnal penyesuaian kemudian di posting ke buku besar dengan membuka perkiraan baru.


III.6 NERACA LAJUR

Sebelum disajikan kepada pemakai, laporan keuangan harus melalui beberapa tahap pencatatan untuk menjamin keakuratan informasi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Proses pencatatan demikian dapat dilakukan dengan lebih mudah jika menggunakan alat Bantu yang disebut kertas kerja ( Neraca Lajur).
Neraca lajur dapat diartikan sebagai media pencatatan neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, laporan laba-rugi, dan neraca yang disusun secara logis untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Bentuk neraca lajur 10 kolom adalah sebagai berikut:
No Nama
Akun Neraca Saldo Penyesuaian N.S. Disesuaikan Laba-rugi Neraca
Akun D K D K D K D K D K



Keterangan:
 Kolom nomor akun diisi dengan kode akun yang akan diikhtisarkan
 Kolom nama akun diisi dengan nama akun sesuai dengan neraca saldo dan akun lain yang muncul pada waktu membuat ayat jurnal penyesuaian
 Kolom neraca saldo diisi dengan saldo dari setiap akun yang terdapat dalam buku besar
 Kolom penyesuaian diisi dengan ayat jurnal penyesuaian dari akun-akun yang memerlukan penyesuaian
 Kolom neraca saldo yang disesuaikan diisi dengan selisih antara neraca saldo dengan ayat jurnal penyesuaian
 Kolom laporan laba-rugi diisi dengan saldo akun nominal
 Kolom neraca diisi dengan saldo akun riil

III.7 LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan sangat penting, baik bagi pihak intern, maupun bagi pihak ekstern perusahaan, yaitu untuk dasar pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan pengambilan keputusan yang sesuai dengan kepentingan pihak yang bersangkutan. Dari neraca suatu perusahaan kita dapat mengetahui keadaan atau posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan, sementara dari laporan rugi-laba dapat diketahui hasil usaha yang telah dicapai atau tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.
Komponen laporan keuangan antara lain:
A. Neraca
Adalah laporan mengenai harta, utang, dan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu yang disusun secara sistematis.
B. Laporan Laba-Rugi
Adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan yang diperoleh, dan biaya-biaya yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba-rugi berisi informasi mengenai sumber dari mana penghasilan itu diperoleh, dan biaya-biaya apa yang menjadi tanggungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
C. Laporan Perubahan Modal
Adalah suatu daftar yang dicatat secara sistematis, yang menjelaskan perubahan modal setelah perusahaan melakukan kegiatannya selama periode tertentu.

III.8 JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mengenalkan rekening-rekening nominal untuk dipindahkan ke rekening modal melalui ikhtisar rugi-laba.
Jurnal penutup berfungsi untuk mengikhtisarkan semua pos-pos yang mempengaruhi modal selama periode akuntansi.
Prosedur penyusunan jurnal penutup:
 Menutup perkiraan penghasilan dan beban ke perkiraan ikhtisar rugi-laba
 Menutup perkiraan ikhtisar rugi-laba ke perkiraan modal
 Menutup perkiraan prive ke perkiraan modal

Hal-hal yang memerlukan jurnal penutup:
No Nama Perkiraan Keterangan Ref D K
1 Pendapatan Pendapatan xxx
Ikhtisar rugi-laba xxx
2 Biaya-Biaya Ikhtisar rugi-laba xxx
Biaya-biaya xxx
3 Prive Modal xxx
Prive xxx
4 Laba Ikhtisar rugi-laba xxx
Modal xxx
5 Rugi Modal xxx
Ikhtisar rugi-laba xxx



III.9 NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

Setelah penutupan buku, akun-akun buku besar yang mempunyai saldo yaitu akun-akun:
1. Aktiva
2. Utang
3. Modal
Saldo akun-akun tersebut akan dilanjutkan dan menjadi dasar-dasar dalam proses akuntansi periode berikutnya. Oleh karena itu keseimbangan saldo akun-akun tersebut harus diuji lebih dahulu yaitu dengan menyusun neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan disusun berdasarkan buku besar umum setelah pemindahbukuan data jurnal penyesuaian dan jurnal penutup.
Jadi neraca saldo setelah penutupan digunakan untuk menguji keseimbangan perkiraan buku besar setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup. Untuk menyusun neraca saldo setelah penutupan dilakukan setelah posting pos jurnal penyesuaian dan jurnal penutupan dalam buku besar.


III.10 LATIHAN SOAL
Soal 1:
Pada tanggal I Agustus 2004 Dr Abi Manyu membuka praktek kantor akuntan dengan nama “ Kantor Akuntan Abi Manyu” transaksi yang terjadi selama bulan Agustus adalah sbb:
Agustus 1 : Disetor sebagai modal perusahaan berupa uang tunai Rp 7.500.000,- dan peralatan kantor Rp 1.000.000,-
Agustus 2 : Dibayar sewa kantor untuk 1 tahin sebesar Rp 2.500.000,-
Agustus 3 : Dibeli perlengkapan kantor tunai Rp 100.000,-
Agustus 4 : Dibeli peralatan kantor seharga Rp 500.000,- kredit
Agustus 8 : Diterima dari langganan jasa pemeriksaan sebesar Rp 750.000,-
Agustus 9 : Bibayar listrik dan telepon Rp 75.000,-
Agustus 15 : Dikirim kepada langganan faktur penagihan atas pemeriksaan yang sudah selesai dikerjakan sebesar Rp 2.650.000,-
Agustus 20 : Dibayar gaji karyawan Rp 500.000,-
Agustus 25 : Diterima pelunasan sebagian tagihan dari langganan yang dikirim tanggal 15 Agustus sebesar Rp 2.000.000,-
Agustus 26 : Dibayar sebagian utang atas pembelian peralatan kantor Rp 300.000,-
Agustus 27 : Diterima tunai jasa pemeriksaan Rp 1.000.000,-
Agustus 28 : Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi tuan Abi Manyu
Rp 250.000,-
Agustus 30 : Dibayar biaya iklan Rp 25.000,-

Diminta:
a. Buatlah jurnal umum!
b. Posting ke buku besar 4 kolom dengan membuka perkiraan:
111 Kas 312 Prive
112 Piutang 411 Pendapatan jasa
113 Perlengkapan kantor 511 Biaya sewa
118 Peralatan kantor 512 Biaya listrik dan telepon
211 Utang 513 Biaya gaji
311 Modal abi Manyu 514 Biaya iklan
c. Susun neraca saldo!

Soal 2:
Bengkel Refarasi
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2003
No Perk Nama Perkiraan D K
111 Kas Rp 1.550.000,-
112 Piutang usaha Rp 2.850.000,-
113 Asuransi dibayar dimuka Rp 720.000,-
114 Perlengkapan kantor Rp 575.000,-
115 Perlengkapan refarasi Rp 1.005.000,-
121 Peralatan kantor Rp 5.000.000,-
122 Akm peny peralatan kantor Rp 500.000,-
123 Peralatan refarasi Rp 8.000.000,-
124 Akm peny peralatan refarasi Rp 1.600.000,-
211 Utang usaha Rp 2.800.000,-
212 Utang bank Rp 5.000.000,-
311 Modal Rp 6.500.000,-
312 Prive Rp 1.000.000,-
411 Pendapatan jasa refarasi Rp 19.750.000,-
511 Biaya gaji Rp 12.950.000,-
512 Biaya sewa Rp 1.200.000,-
513 Biaya listrik,air,telepon Rp 900.000,-
514 Biaya bunga Rp 100.000,-
515 Biaya lain-lain Rp 300.000,-
Rp 36.150.000,- Rp 36.150.000,-

Data penyesuaian:
a. Perlengkapan kantor yang terpakai Rp 375.000,-
b. Perlengkapan refarasi yang masih tersisa Rp 395.000,-
c. Premi asuransi dibayar 1 maret 2003 untuk masa 1 tahun
d. Penyusutan untuk tahun 2003:
- Peralatan kantor Rp 500.000,-
- Peralatan refarasi Rp 800.000,-
e. Sewa dibayar dimuka Rp 400.000,-
f. Bunga atas pinjaman bank yang belum dibayar Rp 100.000,-

Diminta:
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian!
2. Buatlah work sheet!
3. Buatlah laporan keuangan

Perkiraan yang perlu dibuka:
116 Sewa dibayar dimuka
213 Utang bunga
513 Biaya perlengkapan kantor
514 Biaya perlengkapan refarasi
516 Biaya asuransi
517 Biaya penyusutan peralatan kantor
518 Biaya penyusutan peralatan refarasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar